-
1.
MODUL PRATIKUM
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
DALAM BAHASA VISUAL C++
DI SUSUN OLEH :
EDI ISMANTO,S.T, M.Kom, M.Eng
LABORATORIUM PEMROGRAMAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA (PI)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU (UMRI)
2014/2015
-
2.
I. TUJUAN UMUM PRATIKUM
Mahasiswa memahami dan mampu memecahkan masalah algoritma dan
mengimplementasikan program di microsoft visual C++.
Mahasiswa mampu menggunakan macam-macam operator.
Mahasiswa memahami dan mampu menggunakan metode untuk menampilkan
berbagai format ke layar.
Mahasiswa mampu memanfaatkan instruksi untuk memasukkan data dalam
berbagai tipe.
II. ALAT YANG DIGUNAKAN
Komputer
Microsoft Visual C++ 2010
III. DASAR TEORI
Dasar teori ini menjelaskan secara ringkas dan jelas mengenai dasar teori yang
digunakan selama pratikum pada modul tertentu
IV. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Tutorial
Membuat program sederhana menggunakan preposesor (define dan
include), fungsi main (), dan variabel variabel yang menggunakan tipe data
intinger, double, float, dan char.
Memanggil library kemudian menggunakan fungsi untuk menampilkan isi
variabel dan untuk menerima inputan.
Melanjutkan program dengan menggunkan operator aritmatika.
2. Mahasiswa mengerjakan tugas pratikum.
3. Mahasiswa mendemokan hasil pratikum kepada asisten dan menulis laporan.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 2
-
3.
BAB I
PENGANTAR BAHASA VISUAL C++, TIPE DATA, DAN VARIABEL
I. PENGANTAR MICROSOFT VISUAL C++ 2010
1.1 Sejarah bahasa C/C++
Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories awal
tahun 1980-an berdasarkan C ANSI (American National Standard Institute). Pertama kali
prototype C++ muncul sebagai C yang dipercanggih dengan fasilitas kelas. Bahasa
tersebut disebut C dengan kelas (C with class). Selama tahun 1983-1984, bahasa C
dengan kelas disempurnakan dengan menambahkan fasilitas pembebanlebihan operator
dan fungsi yang kemudian melahirkan apa yang disebut C++. Simbol ++ merupakan
operator C untuk operasi penaikan, simbol itu muncul untuk menunjukkan bahwa bahasa
baru ini merupakan versi yang lebih canggih dari C.
1.3 Mengenal IDE Micrososft Visual C++
Visual C++ adalah sebuah produk Integrated Development Environment (IDE)
untuk bahasa pemrogramanC dan C++ yang dikembangkan Microsoft. Visual C++
merupakan salah satu bagian dari paket MicrosoftVisual Studio. Bahasa ini merupakan
bahasa pemrograman tingkat tinggi (kompleks). Visual C++ adalah bahasa pemrograman
yang cukup populer. Hampir semua file DLL pada sistem operasi Windows dibuat
menggunakan bahasa ini.
Visual C++ dapat berjalan lebih cepat pada windows karena hanya memerlukan
memori yang kecil. Dalam hal ini, Ms. Visual C++ lebih unggul jika dibandingkan dengan
Ms. Visual Basic. Ini menjadi salah satu alasan Ms. Visual C++ lebih dipilih programmer
untuk membuat berbagai aplikasi dekstop maupun antivirus.IDE dari Visual C++ dapat
digunakan untuk :
1. Menulis naskah program;
2. Mengompilasi program (compile);
3. Melakukan pengujian terhadap program (Debugging); dll.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 3
-
4.
1.4 Alasan menggunakan Visual C++ :
a. C++ adalah bahasa pemrograman yang populer saat ini
Dengan banyaknya programmer bahasa C++, membawa pengaruh
pada semakin banyaknya kompiler yang dikembangkan untuk berbagai platform
(berpengaruh ke portabilitas).
b. C++ adalah bahasa pemrograman yang memiliki portabilitas tinggi
Program C++ yang kita tulis untuk satu jenis platform, bisa kita kompile dan
jalankan di platform lain dengan tanpa ataupun hanya sedikit perubahan. Ini bisa
diwujudkan dengan adanya standarisasi ANSI untuk C++.
c. C++ adalah bahasa pemrograman dengan kata kunci (keyword) sedikit
Kata kunci disini adalah merupakan fungsi ataupun kata dasar yang
disediakan oleh kompiler suatu bahasa pemrograman. Hal ini membawa
pengaruh semakin mudahnya kita menulis program dengan C++. Pengaruh lain
dari sedikitnya kata kunci ini adalah proses eksekusi program C++ yang sangat
cepat.
d. C++ adalah bahasa pemrograman yang fleksibel
Dengan menguasai bahasa C++, kita bisa menulis dan
mengembangkan berbagai jenis program mulai dari operating system, word
processor, graphic processor, spreadsheets, ataupun kompiler untuk suatu bahasa
pemrograman.
e. C++ adalah bahasa pemrograman yang bersifat moduler
Program C++ ditulis dalam routine yang biasa dipanggil dengan
fungsi. Fungsi-fungsi yang telah kita buat, bisa kita gunakan kembali (reuse) dalam
program ataupun aplikasi lain.
Alasan paling penting memilih bahasa C++ adalah bahwa dengan
bahasa ini, programer dapat membuat sebuah aplikasi yang mempunyai
kemampuan yang tinggi. Dengan C++, kemampuan programer tidak dibatasi.
Programer dapat membuat sebuah aplikasi berskala besar tanpa ada batasan.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 4
-
5.
1.5 Menggunakan Microsoft Visual C++ :
Untuk memulai membuat project baru pada Visual C++ 2010, pilih File -> New -
>Project atau Ctrl + Shift + N. Untuk melakukan kompilasi kode program, pilih menu
Build -> Compile atau Ctrl + F7. Setelah itu untuk menjalankan program cukup tekan
tombol F5 pada keyboard.
Menu Item Shortcut Penjelasan
Build
Build Ctrl + F7
Meng-compile program
Run +
Debungging
F5
Menjalankan program sekaligus
melakukan Debugging
Run
Ctrl + F5
Menjalankan program tanpa
melakukan debungging
Rebuild All
Membangun kembali dengan
meng-compile program
Clean
Proses pembersihan terhadap
kemungkinan adanya bug
Program reset
Enter
Menutup program aktif, melepas
memori, dan kembali ke IDE Visual
C++
Project dan
File
New source file Ctrl + N Membuat source file baru
New project Ctrl + Shift + N Membuat project baru
Open file Ctrl + O Membuka file
Open project Ctrl + Shift + O Membuka project
Save Ctrl + S Menyimpan file/project dengan
nama yang sama
Save as Menyimpan file/project dengan
nama yang berbeda
Save all Ctrl + Shift + S Menyimpan semua file/ project
yang terbuka pada jendela IDE VS
2010
Close Menutup file/project yang sedang
terbuka di jendela IDE VS 2010
Exit Alt + F4 Keluar dari program VS 2010
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 5
-
6.
1.6 Struktur Program PadaVisual C++ :
Program C maupun C++ secara umum tersusun dari beberapa bagian utama,
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 6
yaitu :
a. Komentar
Komentar digunakan untuk memberi informasi/dokumentasi tentang program atau
code yang ada. Dalam C atau C++ setiap tulisan yang diapit oleh simbol /* … */
untuk multi baris atau setiap baris yang dimulai dengan simbol // dianggap
komentar dan tidak akan dikompilasi oleh compiler.
Contoh komentar :
b. Preprocessor Directive
Preprocessor directive disebut juga pengarah compiler karena fungsinya untuk
mengatur proses kompilasi.
#includemerupakan satu jenis pengarah preprocessor yang digunakan untuk
membaca file yang dinamakan file judul (header file). iostream, conio.h, stdio.h,
windows.h, math.h, dan string.h merupakan file header yang merupakan
standard library dari C++. Setiap file header berhubungan dengan perintah
masukan (input), perintahkeluaran (output), dan fungsi-fungsi yang digunakan
dalam suatu program.
-
7.
File header Input Output Fungsi
iostream cin cout iostream
conio.h getchar
getch
getche
clrscr()
stdio.h scanf
gets
printf
puts
putchar
windows.h
system()
math.h
sqrt()
pow()
log10()
sin()
string.h
strcpy()
strlen()
strcat()
c. Fungsi utama dan fungsi tambahan
Fungsi utama (main) harus ada dalam setiap program karena fungsi utama
merupakan fungsi yang akan dieksekusi pertama kali. Lebih lanjut tentang fungsi
akan dipelajari pada bab fungsi dipertemuan selanjutnya.
d. Bagian definisi fungsi
Diawali dengan tanda “{” (kurawal buka) sebagai tanda awal fungsi dan tanda “}”
(kurawal tutup) sebagai tandaberakhirnya suatu fungsi, baik fungsi utama maupun
fungsi tambahan. Definisi fungsi berisi sekumpulan code yang nanti akan
dieksekusi bila fungsi tersebut dipanggil. Aturan umum penulisan bahasa C++
adalah sebagai berikut.
case-sensitive, yaitu bahasa C++ membedakan penulisan huruf besar
dan huruf kecil, contoh A ≠ a;
setiap statementt diakhiri dengan tanda “;” (titik koma);
tidak boleh ada variabel ganda, maupun konflik dengan reserved
keywords (kata-kata bawaan dari IDE), contoh : and, and_eq, asm, auto,
bitand, bitor, bool, break, case, catch, char, class, compl, const,
const_cast, continue, default, delete, do, double, dynamic_cast, else,
enum, explicit, export, extern, false, float, for, friend, goto, if, inline,
int, long, mutable, namespace, new, not, not_eq, operator, or, or_eq,
private, protected, public, register, return, short, signed, sizeof,
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 7
-
8.
static, static_cast, struct, switch, template, this, throw, true, try,
typedef, typeid, typename, union, unsigned, using, virtual, void,
volatile, wchar_t, while, xor, xor_eq;
pada subroutine atau fungsi harus diapit oleh kurung kurawal ({……}); dan
setiap variabel yang digunakan wajib dideklarasikan terlebih dahulu.
e. Bagian Deklarasi
Bagian yang akan mendeklarasikan variabel, konstanta, fungsi, dan lain-lain.
Lebih lanjut tentang materi ini akan dibahas pada bab ini dan bab-bab
selanjutnya.
1.7 Tipe Data
Tipe data adalah suatu jenis nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk konstanta
atau variabel dan operator yang dapat digunakan untuk mendefinisikan objek data yang
akan dimanipulasi dalam sebuah program. Jenis-jenis tipe data antara lain:
Jenis Tipe Data Penjelasan Contoh
Tipe data dasar (primitive
data type)
Tipe data bawaan dari
bahasa pemrograman
int, char, float, boolean
Tipe data bentukan
(defined data type)
Tipe data bentukan user struct, enum
Beberapa jenis tipe data dasar adalah :
a. Tipe Data Bilangan/Angka
Tipe data bilangan/angka dapat berupa int (untuk bilangan bulat/integer) atau
float dan double(untuk bilangan desimal/real). Tiap tipe data tersebut memiliki
jangkauan nilai yang berbeda-beda.Tipe data int, float, dan double memiliki
tambahan yang dapat mengubah batas atas maupun batas bawah dari rentang
konstanta yang dapat ditampung oleh tipe tersebut. Tambahan yang dapat
dipergunakan adalah:
signed dan unsigned
short dan long
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 8
-
9.
Berikut adalah macam-macam tipe data angka :
Tipe Data Ukuran (bit) Jangkauan Nilai Keterangan
int 16 bit -32768 s/d 32768 Bilangan bulat
short int atau
16 bit -32768 s/d 32768 Bilangan bulat
short
long int atau long 32 bit -2147483648 s/d
2147483648
Bilangan bulat dengan
rentang yang lebih
luas
unsigned int 16 bit 0 s/d 65535 Bilangan bulat positif
unsigned short 16 bit 0 s/d 65535 Bilangan bulat positif
unsigned long 32 bit 0 s/d 4294967295 Bilangan bulat positif
dgn rentang yang
lebih luas
float 32 bit 3.4x10-38 s/d 3.4x1038 Bilangan real
double 64 bit 1.7x10-308 s/d
1.7x10308
Bilangan real dengan
rentang yang lebih
luas
long double 80 bits 3.4x10-4932 s/d
3.4x104932
Bilangan real dengan
rentang terluas
CATATAN! Rentang nilai ini berbeda antara satu bahasa pemrograman dengan bahasa
pemrograman yang lainnya dan rentang nilai ini juga dipengaruhi oleh hardware yang
digunakan.
b. Tipe Data Teks
Pada tipe data teks menggunakan keyword “char”.Teks dapat berupa satu
karakter (char) ataupun kumpulan karakter (string). Karakter bisa berupa huruf
alfabet, angka, tanda baca, operator aritmatik (+, -, /, *) dan karakter khusus (@, &,
$, #, dll).
Dalam penulisannya, untuk teks yang berupa 1 karakter caranya yaitu
karakter ditulis di antara dua petik tunggal („..‟). Sedangkan penulisan teks dengan
karakter lebih dari satu ditulis di antara dua petik ganda (“...”). Pendeklarasiannya
pun diikutsertakan panjang dari nilai string tersebut.
CATATAN! Perlu diingat, pada tipe data char, data tidak dapat diolah secara
matematis.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 9
-
10.
c. Tipe Data Boolean
Tipe data boolean adalah tipe data hanya mempunyai 2 kondisi benar
(“true”) atau salah (“false”). Untuk kondisi benar bernilai 1 dan kondisi salah
bernilai 0.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 10
1.8 Variabel
Variabel menyatakan objek data yang nilainya disimpan dan dapat berubah-ubah
nilainya selama eksekusi berlangsung. Syarat-syarat penulisan nama variabel adalah :
a. nama variabel tidak boleh sama dengan reserved keywords, function
(fungsi), dan harus unik;
b. maksimum 32 karakter, jika lebih maka karakter selebihnya tidak akan
diperhatikan oleh komputer;
c. nama variabel bersifat case-sensitive;
d. nama variabel tersusun dari huruf, angka, dan “_” (underscore);
e. nama variabel harus diawali huruf alfabet atau “_” (underscore), tidak
boleh diawali dengan angka atau karakter khusus lainnya; dan
f. nama variabel tidak boleh mengandung spasi, jika ada pemisahan karakter
maka spasi pemisah dapat diganti dengan karakter “_” (underscore).
1.9 Pendeklarasian Variabel
Bentuk umum pendeklarasian variabel adalah :
Contoh pendeklarasian variabel:
Beberapa contoh pendeklarasian variabel berdasarkan tipe datanya :
a. Tipe Data Bilangan/Angka
Contoh :
-
11.
b. Tipe Data Teks
Contoh teks 1 karakter (char):
Contoh teks yang lebih dari 1 karakter (string):
c. Tipe Data Boolean
Contoh :
Berikut merupakan beberapa contoh pendeklarasian variabel yang benar dan
yang salah:
a. Pendeklarasian yang BENAR
Pendeklarasian variabel umur langsung dengan pemberian nilai
(inisialisasi), misal :
Pendeklarasian variabel berat badan dengan menggunakan tanda “_”
(underscore) sebagai pemisah antara kata “berat” dan “badan”.
Pendeklarasian variabel golongan darah dengan menggunakan huruf
kapital.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 11
-
12.
Pendeklarasian variabel nilai tugas 1 dengan mengkombinasikan huruf
kapital, huruf kecil, “_” (underscore), dan angka.
Pendeklarasian variabel 1 kondisi dengan menggunakan “_” (underscore)
untuk mengawali penamaan variabel karena nama variabel tersebut
diawali dengan angka 1.
b. Pendeklarasian variabel yang SALAH
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 12
Pendeklarasian variabel umur tersebut salah karena nilai yang dimasukkan
ke dalam variabel tidak sesuai dengan tipe data yang digunakan.
Seharusnya jika ingin membuat variabel yang dapat menampung nilai berupa
angka desimal menggunakan tipe data float atau double. Jadi, pemberian
nilai pada suatu variabel harus sesuai dengan tipe datanya.
Pendeklarasian variabel berat badan tersebut salah karena menggunakan
spasi antara kata “berat” dan “badan”.
-
13.
1.10 Format Data
Format data adalah suatu kombinasi tanda-tanda khusus berupa karakter yang
dipakai untuk mengatur bentuk data tampilan.Format data bisa lebih dari satu sesuai
dengan banyak data yang ingin ditampilkan. Format data yang dipakai disesuaikan
dengan jenis data tampilan.
Daftar Spesifikasi Format Data
Format Data Bentuk Tampilan Data
%c Karakter tunggal
%d Bilangan bulat
%e Bilangan bernotasi ilmiah
%f Bilangan berjenis pecahan bertitik (floating point number)
%g Pilihan tampilan terpendek antara bentuk %e atau %f
%i Bilangan bulat desimal (sama dengan %d)
%n Digunakan untuk perintah menyimpan banyak karakter yang
telah ditampilkan oleh perintah print() kedalam suatu petunjuk
jenis integer
%o Notasi bilangan basis delapan (oktal)
%p Tampilan petunjuk (pointer)
%s Tampilan deret karakter (string)
%u Bilangan bulat decimal tak bertanda (unsign)
%x Notasi bilangan basis 16 (hexadesimal)
%% Tampilan tanda persen (%)
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 13
-
14.
1.11 Halaman Utama Microsoft Visual C++
a. Tampilan Halaman Utama Visual C++ 2010
Gambar . Tampilan halaman utama visual C++
Gambar diatas adalah tampilan dari Microsoft Visual C++ 2010 Express. Untuk
membuat sebuah program terlebih dahulu kita harus membuat sebuah project
seperti yang dijelaskan pada halaman sebelumnya.
Langkah Membuat Project :
1. File NewProject
Gambar. Tampilan halaman membuat project baru di visual C++
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 14
-
15.
1. Pilih Win32 Console Aplication.
2. Pada field Name : isikan sebuah nama, untuk kali ini kita beri nama Lat1.cpp.
3. Pada field Location : adalah tempat atau lokasi dimana kita akan menyimpan
Project tersebut. Arah kan lokasi penyimpanan ke Folder tertentu di Drive D:,
dengan cara klik tombol Browse… .lalu klik tombol OK.
Gambar . Tampil halaman win 32 wizard
4. Setelah muncul jendela seperti gambar di atas. Lalu kita klik Next. Setelah itu
klik Finish.
Gambar . Tampil halaman application settings
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 15
-
16.
Gambar . Tampilan halaman project baru di C++
5. Apabila muncul seperti gambar di atas, artinya anda telah berhasil membuat
sebuah Project pada Micrsoft Visual C++.
1.12 Langkah Praktikum Awal
a. Program menampilkan kalimat
1. Tuliskan kode program seperti pada gambar berikut
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
using namespace std;
int _tmain (int argc, _TCHAR* argv[])
{
cout<<" Hello Word, Saya ingin menjadi programmer C++ ";
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 16
}
2. Jalankan program dengan cara menekan tombol Start Debugging (F5) yang
terletak pada area toolbar Microsoft Visual C++ 2010.
3. Perhatikan hasilnya ……
4. Setelah itu tambah kan perintah berikut pada kode program yang telah anda
buat sebelumnya.
-
17.
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
using namespace std;
int _tmain (int argc, _TCHAR* argv[])
{
cout<<" Hello Word, Saya ingin menjadi programmer C++ ";
system ("PAUSE");
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 17
}
5. Jalankan kembali program dengan menekan tombol Start Debugging atau
dengan cara, menekan tombol F5 pada keyboard anda.
b. Program menampilkan kalimat dengan menambahkan Getch ()
1. - Buatlah sebuah project baru dengan nama Lat2.cpp.
- Ketikkan perintah berikut
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
int _tmain (int argc, _TCHAR* argv[])
{
cout <<" Hello Word, Saya ingin menjadi programmer C++
"<<endl;
cout <<" Ini adalah latihan ke-2 tentang penggunaan
getch() "<<endl;
cout <<" untuk menggantikan system PAUSE "<<endl<<endl;
cout <<" Tekan Tombol ENTER untuk mengahiri program ";
getch ();
return 0;
}
- Perhatikan hasilnya kemudian bandingkan dengan Lat1cpp yang telah anda
buat sebelumnya.
- Output yang dihasilkan :
-
18.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 18
LATIHAN :
1. Buat program seperti di bawah ini! Simpan dengan nama LatihanPratikum1.cpp!
Pseudocode :
Program LatihanPratikum1
{Tanpa masukan, hanya menampilkan angka, kata, dan kalimat yang dimasukkan ke
dalam variabel}
Kamus Lokal :
Nama : string
Umur : integer
Tinggi_badan : double
Ipk : float
Gol_darah : char
Jurusan : string
Algoritma :
nama ← “ Desi Ratnasari ”
umur ← 20
tinggi_badan ← 153.5
ipk ← 3.82
gol_darah ← ‘O’
jurusan ← “Pendidikan Informatika”
output (“ Nama : ”, nama)
output (“ Umur : ”, umur)
output (“ Tinggi : ”, tinggi_badan)
output (“ Goldar : ”, gol_darah)
output (“ Jur : ”, jurusan)
output (“ IPK : ”, ipk)
-
19.
Source Code Program :
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <stdio.h>
#include <Windows.h>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
//pendeklarasian variabel dan inisialisasi
char nama[30] = "Desi Ratnasari";
int umur = 20;
double tinggi_badan = 153.5;
float ipk = 3.82;
char gol_darah = 'O';
char jurusan[30] = "Pendidikan Informatika";
//menampilkan ke layar
printf("Nama t : "); puts(nama);
printf("Umur t : %d tahunn", umur);
printf("Tinggi t : %g cmn", tinggi_badan);
cout<<"Goldar t : "; putchar(gol_darah);
cout<<endl;
cout<<"Jur t : "<<jurusan<<endl;
cout<<"IPK t : "<<ipk<<endl;
system("pause");
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 19
}
Output yang dihasilkan :
-
20.
2. Buat program seperti di bawah ini! Simpan dengan nama LatihanPratikum2.cpp!
Pseudocode
Program LatihanPratikum2
{Menampilkan hasil atau nilai dari suatu variabel bertipe data BOOLEAN}
Kamus Lokal :
kondisi : boolean
Algoritma :
kondisi ← true output (kondisi)
kondisi ← false output (kondisi)
Source Code Program :
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <Windows.h>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
//mendeklarasikan variabel menampilkan jika kondisi bernilai BENAR
bool kondisi;
kondisi = true;
cout<<"Kondisi BENAR bernilai : ";
cout<<kondisi <<endl;
//menampilkan jika kondisi bernilai SALAH
kondisi = false;
cout<<"Kondisi SALAH bernilai : ";
cout<<kondisi <<endl;
system("pause");
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 20
}
Output yang dihasilkan :
-
21.
TUGAS PRIBADI :
1. Buatlah algoritma dan program dengan visual C++ untuk menampilkan biodata diri
anda secara lengkap, dengan variabel yang ditampilkan adalah nim, nama, program
studi, alamat, telepon, kota, asal sekolah, hobby, agama, tempat tgl/lahir, status
keluarga.
Tampilan Outputnya :
2. Buatlah algoritma dan program dengan visual C++ untuk menampilkan transaksi
pembelian sebuah barang, dengan variabel yang ditampilkan seperti kode barang,
nama barang, jenis barang, dan harga barang.
3. Buatlah algoritma dan program dengan tipe data boolean untuk menampilkan jika
LULUS bernilai True dan jika TIDAK LULUS bernilai False.
Catatan : Tugas dibuat dalam bentuk hardcopy (disusun rapi), buat algoritmanya,
cantumkan source code programnya, printscrint outpunya.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 21
-
22.
BAB II
KONSTANTA, OPERATOR, DAN DEBUG
2.1 Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mengetahui konstanta dan operator
2. Mahasiswa mampu mendeklarasikan konstanta dan operator
3. Mahasiswa mengerti cara melakukan Debugging
2.2 Dasar Teori
2.1.1 Konstanta
Konstanta adalah nilai numeris ataupun karakter yang tetap/tidak berubah
selama program berlangsung. Penggunaan konstanta pada bahasa C++ ada 2
cara yaitu :
Khusus untuk konstanta karakter selalu ditulis dengan diawali dan diakhiri
dengan tanda petik tunggal („). Beberapa konstanta karakter dapat ditulis
dengan diawali tanda (penempatan tanda setelah tanda petik tunggal).
Karakter yang berawalan tanda disebut rangkaian karakter escape (escape
sequence).
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 22
-
23.
Sequence Karakter Keterangan
a Bel Bunyi bel
b BS Mundur 1 karakter
(backspace)
f FF Ganti halaman (form
feed)
n LF Ganti baris (line feed)
r CR Kembali ke awal kolom
(carriage return)
t HT Tabulasi horizontal
(horizontal tab)
v VT Tabulasi vertical (vertikal
tab)
Backslash
’ ‘ Petik tunggal
” “ Petik ganda
? ? Tanda tanya
DDD apapun DDD adalah digit nilai
octal
xHHH apapun HHH adalah digit nilai
hexadecimal
0 Null Karakter ASCII=0
2.1.2 Operator
Operator merupakan simbol yang digunakan dalam suatu program untuk
melakukan suatu operasi atau manipulasi, misalnya untuk :
menjumlahkan dua nilai;
memberikan nilai ke suatu variabel (assignment); dan
membandingkan kesamaan dua nilai.
a. Operator Pengerjaan
Operator pengerjaan berupa tanda sama dengan (=) yang digunakan untuk
mengisi nilai yang berada di sebelah kanannya variabel yang ditunjuk disebelah
kirinya.
Contoh
maka nilai a dan b akan sama dengan nilai c yaitu 7.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 23
-
24.
b. Operator Aritmatika
Operator ini digunakan untuk perhitungan dasar aritmatika. Operator aritmatika
ini digolongkan menjadi dua yaitu operator unary dan operator binary.
Operator unary yaitu operator yang dikenakan terhadap satu buah nilai
(operand).
Contoh :
Tabel operator aritmatika unary
Operator Keterangan
+ Tanda plus
- Tanda minus
++ Prefix :preincrement; postfix: postincrement
-- Prefix :predecrement; postfix: postdecrement
Operator peningkatan dan penurunan
Bahasa C++ mempunyai operator unik, yaitu operator peningkatan/increment
(++) dan operator punurunan/ decrement (--). Operator peningkatan (++)
digunakan untuk menambahkan nilai 1 pada nilai sebelumnya dan operator
penurunan (--) digunakan untuk mengurangi nilai 1 pada nilai sebelumnya.
Operator binary yaitu operator yang dikenakan terhadap dua buah nilai
(operand).
Contoh :
Tabel operator aritmatika binary
Operator Keterangan
* Perkalian
/ Pembagian
% Modulus atau sisa pembagian
+ Penjumlahan
- Pengurangan
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 24
-
25.
c. Operator Hubungan
Operator hubungan digunakan untuk membandingkan dua elemen nilai dan
akan dihasilkan nilai perbandingan, yaitu betul (bernilai 1) atau salah (bernilai 0).
Operator ini banyak diaplikasikan pada penyelesaian suatu kondisi di statementt
IF.
Operator Keterangan
> Lebih besar dari
>= Lebih besar dari sama dengan
< Lebih kecil dari
<= Lebih kecil dari sama dengan
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan
Contoh :
d. Operator Logika
Operator logika bisa digunakan untuk menghubungkan dua buah ungkapan
kondisi menjadi sebuah ungkapan kondisi.
Tabel Operator Logika
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 25
-
26.
Bentuk umum pemakaian operator logika && dan || :
Bentuk umum pemakaian operator logika ! :
Contoh :
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 26
-
27.
2.1.3 Debug
Debugging adalah proses menemukan atau melacak kesalahan pada kode
sebuah program. Versi debug ++ digunakan untuk memudahkan programmer
dalam melakukan proses Debugging atau melacak kesalahan pada kode
program. Pada versi debug ini akan memberikan informasi-informasi yang
berguna saat akan dilakukan Debugging. Versi debug juga bisa disebut sebagai
debugger pada Microsoft Visual C++.
Sebelum memulai proses Debugging program menggunakan Visual C++ ada
baiknya apabila fitur line numbers diaktifkan terlebih dahulu. Hal ini untuk
mempermudah programmer dalam mencari baris kode yang bermasalah apabila
program gagal dieksekusi.
Pada kotak sebelah kiri expand bagian Text Editor kemudian pilih All
Languanges | General dan pada bagian Display disebelah kanan centang fitur
Line numbers. Untuk memulai proses Debugging sama dengan cara
menjalankan program yaitu cukup dengan menekan tombol F5 pada keyboard.
Berikut adalah contoh proses Debugging dengan metode try and error dan hasil
yang tidak sesuai.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 27
-
28.
a. try and error
Apabila muncul pesan seperti di atas, maka dapat dipastikan terdapat
kesalahan pada kode program yang ditulis. Untuk mengatasinya klik No
kemudian pindah kebagian Output yang berada di bawah code editor seperti
berikut:
Cari teks yang memberikan informasi tentang error yang dimaksud seperti
tampak pada contoh di bawah ini :
Angka (25) menunjukkan baris yang error dan sintaks error : missing „;‟
before „if‟ menunjukkan jenis error-nya. Selanjutnya klik pada bagian teks
informasi error dan klik icon untuk berpindah kebagian yang error pada
code editor.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 28
-
29.
2.1.4 Langkah Pratikum
1. Buatlah program untuk menampilkan hasil penjumlahan operator aritmatika
menggunakan increment dan decrement, simpan dengan nama
aritmatika.cpp! , serta lakukanlah pengujian debugging menggunakan metode
hasil yang tidak sesuai.
Berikut bentuk dari pseudocode-nya :
Di bawah ini sintaks program untuk menjalankan kasus di atas :
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <windows.h>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
int a = 5;
cout<<"nilai awal a : "<<a<<endl;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 29
-
30.
cout<<"nilai a ketika melakukan a++ : ";
cout<<a++ <<endl; cout<<"nilai a ketika melakukan ++a : ";
cout<<++a <<endl; cout<<"nilai a ketika melakukan a-- : ";
cout<<a--<<endl; cout<<"nilai a ketika melakukan --a : ";
cout<<--a <<endl;
system("pause");
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 30
}
Output yang dihasilkan :
2. - Buatlah sebuah project baru dengan nama Penjumlahan.cpp.
- Ketikkan perintah berikut
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
string Kal1;
int Bil1;
int Bil2;
Kal1="Tulis Nama Anda";
Bil1=2;
Bil2=4;
cout <<" Selamat Datang "<<Kal1 <<endl<<endl;
cout <<" Bilangan Pertama adalah "<<Bil1 <<endl;
cout <<" Bilangan Kedua adalah "<<Bil2 <<endl<<endl;
cout <<" Penjumlahan kedua bilangan tersebut adalah
"<<Bil1+Bil2<<endl;
system ("PAUSE");
return 0;
}
-
31.
Output yang dihasilkan :
3. - Buatlah project dengan nama LatihanString.cpp
Ketikkan Kode Program seperti berikut :
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
string sNama;
int Bil1,Bil2;
cout <<"Nama Anda : ";
cin >> sNama;
cout << endl <<" Selamat Datang "<<sNama <<endl<<endl;
cout <<" Silahkan menggunakan Aplikasi ini
"<<endl<<endl;
system ("PAUSE");
return 0;
}
Output yang dihasilkan :
Penjelasan Kode Program :
a. #include <string>: menambahkan library string, agar kita dapat
menggunakan tipe data string pada badan program.
b. string sNama; :mendeklarasikan variable sNama dengan tipe data string.
sNama yang nantinya akan digunakan untuk menampung data yang berupa
string.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 31
-
32.
c. int Bil1,Bil2 :mendeklarsikan variable Bil1 dan Bil2 dengan tipe data
Integer. Bil1 dan Bil2 nanti adalah variable yang nantinya akan digunakan
untuk menampung data yang berupa bilangan bulat.
d. cout >> “ Nama Anda : “ : digunakan untuk menampilkan tulisan “ Nama
Anda : “(tanpa tanda petik) pada layar hasil compile.
e. cin << sNama; : digunakan untuk menyimpan input dari Keyboard user ke
dalam variable sNama. Nantinya variable sNama akan berisi data berupa
string yang telah dimasukkan oleh user melalui keyboard.
f. cout << endl << "Selamat Datang " << sNama << endl << endl; :
digunakan untuk menampilkan bacaan “Selamat Datang “ (tanpa tanda
petik) yang diikuti dengan isi dari variable sNama pada layar hasil kompilasi.
g. Untuk perintah yang lainnya cukup jelas, sesuai dengan pratikum
sebelumnya.
- Tambahkan Kode Program Seperti di bawah ini.
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
string sNama;
int Bil1,Bil2;
cout <<"Nama Anda : ";
cin >> sNama;
cout << endl <<" Selamat Datang "<<sNama <<endl<<endl;
cout <<" Silahkan menggunakan Aplikasi ini "<<endl<<endl;
cout <<"Masukkan bilangan bulat 1 : ";
cin >> Bil1;
cout <<"Masukkan bilangan bulat 2 : ";
cin >> Bil2;
cout <<endl<<endl;
cout <<Bil1 <<" + "<<Bil2 <<" = "<<Bil1+Bil2 <<endl<<endl;
system ("PAUSE");
return 0;
}
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 32
-
33.
Output yang dihasilkan :
Penjelasan Kode Program :
a. cin >> Bil1; : digunakan untuk menyimpan input dari Keyboard user ke
dalam variable Bil1. Nantinya variable Bil1 akan berisi data berupa bilangan
bulat yang telah dimasukkan oleh user melalui keyboard.
b. cin >> Bil2; : digunakan untuk menyimpan input dari Keyboard user ke
dalam variable Bil2. Nantinya variable Bil2 akan berisi data berupa bilangan
bulat yang telah dimasukkan oleh user melalui keyboard.
c. cout << Bil1 << " + " << Bil2 <<" = "<<Bil1+Bil2<<endl<<endl; :
digunakan untuk menampilkan isi dari variable Bil1, karakter “+”, variable
Bil2, karakter “=” dan Hasil penjumlahan dari Bil1 dan Bil2.
- Tambahkan kode program berikut pada project anda
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
string sNama;
int Bil1,Bil2;
cout <<"Nama Anda : ";
cin >> sNama;
cout << endl <<" Selamat Datang "<<sNama <<endl<<endl;
cout <<" Silahkan menggunakan Aplikasi ini "<<endl<<endl;
cout <<"Masukkan bilangan bulat 1 : ";
cin >> Bil1;
cout <<"Masukkan bilangan bulat 2 : ";
cin >> Bil2;
cout <<endl<<endl;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 33
-
34.
cout <<Bil1 <<" + "<<Bil2 <<" = "<<Bil1+Bil2 <<endl<<endl;
cout <<Bil1 <<" - "<<Bil2 <<" = "<<Bil1-Bil2 <<endl<<endl;
cout <<Bil1 <<" Div "<<Bil2 <<" = "<<Bil1/Bil2
<<endl<<endl;
cout <<Bil1 <<" Mod "<<Bil2 <<" = "<<Bil1%Bil2
<<endl<<endl;
system ("PAUSE");
return 0;
}
Output yang dihasilkan :
Penjelasan Kode Program :
a. / : merupakan Div apabila digunakan pada variable dengan tipe data integer,
dan pembagian biasa apabila digunakan pada variable dengan tipe data
float atau double.
b. % : merupakan Mod, yaitu sisa hasil pembagian yang telah dijelaskan pada
pertemuan sebelumnya.
4. Menggunakan Perintah Konstanta
1. Menghitung Luas lingkaran yang diketahui jari-jari lingkaran 5
- Buatlah sebuah project baru dengan nama LatihanKonstanta.cpp.
- Ketikkan perintah berikut
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 34
-
35.
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
const float phi = 3.14;
float r = 5;
float luas;
cout<< endl <<" Program Menghitung Luas Lingkaran
"<<endl<<endl;
cout<<" Luas Lingkaran "<<"= "<< phi * r * r <<endl<<endl;
system ("PAUSE");
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 35
}
Output yang dihasilkan :
Penjelasan :
Konstanta adalah suatu nilai yang tetap (tidak berubah) dalam sebuah
program. Contoh sebuah konstanta adalah saat kita menetukan sebuah
tetapan dengan sebuah nilai, misalnya kita tetapkan pi adalah bernilai 3.14,
dalam Bahasa C ++ penetapan konstanta tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan preprocessor directive #define.
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#define phi 3.14
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
float r = 5;
float luas;
-
36.
cout<< endl <<" Program Menghitung Luas Lingkaran
"<<endl<<endl;
cout<<" Luas Lingkaran "<<"= "<< phi * r * r
<<endl<<endl;
system ("PAUSE");
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 36
}
5. Menggunakan Perintah Manipulator
- Buatlah project dengan nama Manipulator.cpp
- Ketikkan Kode Program seperti berikut :
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <iomanip>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
int bil = 23;
char st[] = "Halo";
cout << bil << endl;
cout << setw (4) << bil << endl;
cout << setw (5) << bil << endl;
cout << bil << endl;
cout << setw (6) << setfill (' ') << bil <<endl;
cout << setw (7) << setfill ('*') << bil <<endl;
cout << st << endl;
cout << setw (6) << setfill (' ') << st <<endl;
cout << setw (7) << setfill ('*') << st <<endl;
system ("PAUSE");
return 0;
}
-
37.
Output yang dihasilkan :
Penjelasan :
- setw (n) = untuk menentukan lebar tampilan sebanyak n karakter
- setfill (karakter) = untuk menambahkan karakter pada bagian ruang yang
ditentukan melalui setw yang normalnya tidak berisi karakter apa pun.
- setprecision (n) = untuk menentukan jumlah digit pecahan.
6. Menggunakan Perintah Matematika
- Buatlah project dengan nama Peluru.cpp
- Ketikkan Kode Program seperti berikut :
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <cmath>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
//Program menghitung jarak kecepatan peluru
double kecepatan, sudut, jarak;
kecepatan = 32;
sudut = 40;
jarak = 2 * kecepatan * kecepatan * sin (sudut * 3.14 /
180) * cos (sudut * 3.14 / 180) / 9.8;
cout <<"jarak ="<< jarak;
cout <<"n"<<endl;
system ("PAUSE");
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 37
}
-
38.
Output yang dihasilkan :
TUGAS PRIBADI :
1. Jawablah dengan singkat pertanyaan di bawah ini:
a. Apa perbedaan antara variabel dengan konstanta?
b. Bagaimana cara pendeklarasian konstanta dalam bahasa C++?
c. Konstanta karakter escape untuk memindahkan kursor ke baris baru adalah?
d. Tuliskan bentuk umum pendeklarasian variabel dalam bahasa C++
1. Buatlah algoritma dan program dengan C++ untuk mencari total detik dari masukan
berupa jam, menit dan detik. Masukan dari program adalah nilai jam, menit dan detik
yang merupakan bilangan bulat. Keluaran yang diminta adalah total detik dari nilai-nilai
yang dimasukkan.
2. Buatlah algoritma dan program dengan C++ untuk mencari volume dan luas
permukaan bola apabila di beri masukan berupa nilai jari-jari bola. Masukan yang
diinginkan adalah jari-jari bola dengan tipe bilangan pecahan. Keluaran yang
diharapkan adalah volume dan luas bola.
3. Buatlah program C++ untuk membaca dua buah bilangan bulat dari keyboard dan
kemudian menampilkan jumlah kedua bilangan tersebut.
4. Buatlah program C++ yang menanyakan tahun berapa pemakai lahir dan apa
zodiaknya. Selanjutnya, program menampilkan keterangan semacam berikut.
Baik. Anda Lahir Pada Tahun ..................... dan Zodiak Anda yaitu .......................
Catatan : Tugas dibuat dalam bentuk hardcopy (disusun rapi), buat algoritmanya,
cantumkan source code programnya, printscrint outpunya.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 38
-
39.
BAB III
PEMILIHAN
3.1 Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mengetahui penggunaan pemilhan dalam pemrograman.
2. Mahasiswa mampu melakukan pemecahan masalah algoritma pemilihan.
3. Mahasiswa mengerti cara mengimplementasikan kondisi pemilihan dalam
visual C++.
3.2 Dasar Teori
3.2.1 Bentuk Umum IF dan Variasinya
Bentuk IF yang juga dikenal dengan istilah IF Statement, memiliki bentuk umum
sebagai berikut :
If kondisi then
Aksi-1
[else
Aksi-2]
End if
Kondisi adalah ekspresi boolean yang bernilai benar atau salah, bisa berupa:
Sebuah nilai boolean: true atau false
Sebuah variabel boolean
Sebuah pembandingan data
Dua pembandingan data atau lebih yang digabung
Aksi berupa satu statement beberapa statement, dimana tiap statement
dapat berupa:
Statement pengisian nilai seperti a 5
Statement input data
Statement output data
Statement pemilihan (If Statement atau Case Statement)
Statement pengulangan (For, Repeat atau While Statement)
[else Aksi-2], tanda [ ] menyatakan opsional (boleh ada/tidak ada),
dimana kalau tidak ada, berarti setelah Aksi-1 langsung selesai.
Dari bentuk umum yang telah dijelaskan, maka variasi bentuk IF ini banyak dan
tidak berhingga. Di antaranya yang penting dapat disebutkan berikut:
- if tanpa else (satu pilihan, mengerjakan atau tidak)
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 39
-
40.
- if dengan else (dua pilihan)
- if bersarang dimana dalam if ada if lagi, karena Statement dapat berupa
satu perintah pemilihan. Salah satu bentuk if bersarang adalah if untuk
memilih salah satu dari banyak pilihan.
Contoh-contoh variasi:
a. Satu pilihan (tanpa ELSE)
Pada variasi ini, apabila kondisi bernilai benar maka Statement dikerjakan dan
apabila kondisi bernilai salah maka Statement tidak dikerjakan.
b. Dua pilihan (dengan ELSE)
Pada variasi ini, apabila kondisi bernilai benar maka Statement-1 yang
dikerjakan dan apabila kondisi bernilai salah maka Statement-2 yang
dikerjakan (tidak pernah 2 statement ini dikerjakan semua).
c. Tiga pilihan atau lebih, misal Statement-1dan Statement-2 pada contoh-2
dikembangkan menjadi bentuk if lagi sehingga jadi 4 pilihan:
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 40
-
41.
Pada variasi ini, apabila kondisi-1 bernilai benar maka dilanjutkan memeriksa
kondisi-2. Apabila kondisi-2 bernilai benar maka Statement-a yang dikerjakan
dan apabila kondisi-2 bernilai salah maka Statement-b yang dikerjakan.
Sedangkan apabila kondisi-1 salah maka dilanjutkan memeriksa kondisi-3.
Apabila kondisi-3 bernilai benar maka Statement-c yang dikerjakan dan apabila
kondisi-3 bernilai salah maka Statement-d yang dikerjakan. (dari 4 statement
yang ada hanya salah satu yang dikerjakan.
d. Tiga pilihan atau lebih, dengan mengembangkan Statement setelah ELSE
(1)
Penyederhanaan penulisan contoh- d
(posisi statement tidak semakin ke kanan, END IF hanya satu kali)
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 41
-
42.
(2)
Pada variasi 1 dan 2 ini, apabila kondisi-1 bernilai benar maka Statement-I
yang dikerjakan dan selesai, tetapi apabila kondisi-1 bernilai salah maka
dilanjutkan memeriksa kondisi-2. Apabila kondisi-2 bernilai benar maka
Statement-2 yang dikerjakan dan selesai, tetapi apabila kondisi-2 bernilai salah
maka dilanjutkan memeriksa kondisi-3. Apabila kondisi-3 bernilai benar maka
Statement-3 yang dikerjakan, tetapi apabila kondisi-3 bernilai salah maka
Statement-4 yang dikerjakan. (dari 4 statement yang ada hanya salah satu
yang dikerjakan. Penggunaan variasi 2 lebih baik, karena tulisan tidak makin
ke kanan walaupun pilihan semakin banyak.
e. Bentuk bebas (jumlahnya tak terhingga), salah satunya
|If kondisi-1 then
| |Statement-a
| |If kondisi-2 then
| | |If kondisi-3 then
| | | Statement-b
| | |Else
| | | |If kondisi-4 then
| | | | Statement-c
| | | |Else
| | | | Statement-d
| | | |End if
| | |End if
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 42
-
43.
| |Else
| | Statement-e
| |End if
| |Statement-f
|Else
| |Statement-g
| |if kondisi-5 then
| | Statement-h
| |End if
| |if kondisi-6 then
| | Statement-i
| |End if
| |Statement-j
|End if
3.3 Langkah Pratikum
1. - Buatlah sebuah project baru dengan nama Pemilihan.cpp.
- Ketikkan perintah berikut
#include "stdafx.h"
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
printf("masukkan angka: ");
int nilai;
scanf("%d", &nilai);
if(nilai >= 65)
{
printf("Selamat Anda lulus");
}
else
{
printf("Anda tidak lulus");
}
getche();
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 43
}
-
44.
- Output yang dihasilkan :
2. - Buatlah sebuah project baru dengan nama Genap.cpp.
- Ketikkan perintah berikut
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
int bilangan;
cout <<"Masukkan sebuah bilangan bulat : ";
cin >> bilangan;
if (bilangan % 2 == 0)
cout <<"Bilangan Genap " <<endl;
else
cout <<"Bilangan Ganjil" <<endl;
getche ();
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 44
}
- Output yang dihasilkan
Program diatas menentukan bilangan genap dan bilangan ganjil.
-
45.
3. – Buatlah algoritma maupun program yang meminta sebuah nilai ujian
dimasukkan dari keyboard dan menvalidasi nilai tersebut. Berikan komentar
“Absah” jika nilai tersebut berada antara 0 sampai dengan 100 dan berikan
komentar “Tidak Absah” untuk keadaan sebaliknya.
- Algoritmanya :
- Masukkan nilai >= 0 DAN nilai <= 100 MAKA
- Tampilkan (“Absah”)
- SEBALIKNYA
- Tampilkan (“Tidak Absah”)
- AKHIR-JIKA
- Buatlah sebuah project baru dengan nama Valid.cpp.
- Ketikkan perintah berikut
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
double nilai;
cout <<"Masukkan nilai Ujian : ";
cin >> nilai;
if (nilai >= 0 && nilai <= 100)
cout <<"Absah " <<endl;
else
cout <<"Tidak Absah" <<endl;
getche ();
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 45
}
Output yang dihasilkan :
-
46.
4. – Tabel berikut memperlihatkan daftar predikat kelulusan seorang sarjana
berdasarkan indeks prestasi kumulatif-nya.
IP Kumulatif Predikat Kelulusan
2,00 <= IP <= 2,75 Lulus Memuaskan
2,75 < IP <= 3,50 Lulus Sangat Memuaskan
3,50 <= IP <= 4,00 Lulus Dengan Pujian
Algoritmanya :
Masukkan (IP)
JIKA IP >= 2 DAN IP<= 2,75 MAKA
Tampilkan (“Lulus memuaskan”)
SEBALIKNYA
JIKA IP >= 2,75 DAN IP <= 3,50 MAKA
Tampilkan (“Lulus sangat memuaskan”)
SEBALIKNYA
JIKA IP >= 3,50 DAN IP <= 4,00 MAKA
Tampilkan (“Lulus dengan pujian”)
SEBALIKNYA
Tampilkan(“Data IP tidak valid”)
AKHIR-JIKA
AKHIR-JIKA
AKHIR-JIKA
- Buatlah sebuah project baru dengan nama Predikat.cpp.
- Ketikkan perintah berikut
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
double ip;
cout << "IP Kumulatif :";
cin >> ip;
if (ip >= 2.00 && ip <= 2.75)
cout << "Lulus Memuaskan" << endl;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 46
-
47.
else
if (ip > 2.75 && ip <= 3.50)
cout <<" Lulus Sangat Memuaskan " <<endl;
else
if (ip > 3.50 && ip <= 4.00)
cout << " Lulus Dengan Pujian " << endl;
else
cout << " Data IP tidak Valid " << endl;
getche();
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 47
}
Output yang dihasilkan:
TUGAS PRIBADI :
1. Buatlah algoritma dan program yang membaca data kode bulan dari keyboard,
kemudian menampilkan nama bulan.
2. Buatlah algoritma dan program yang meminta data bulan [1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12]
dimasukkan dari keboard, kemudian menentukan jumlah hari dalam bulan tersebut.
3. Zodiak (bintang kelahiran) sepeti Virgo dan Aries sebenarnya dapat ditentukan
dengan mudah karena ada aturan yang pasti, sebagaimana tercantum pada table
dibawah ini. Berdasarkan tabel tersebut susunlah algoritma dan program berdasarkan
tanggal dan bulan kelahiran.
Zodiak Jangkauan Tanggal
Aries 21 Maret s/d 19 April
Taurus 20 April s/d 20 Mei
Gemini 21 Mei s/d 20 Juni
Cancer 21 Juni s/d 22 Juli
Leo 23 Juli s/d 22 Agustus
Virgo 23 Agustus s/d 22 September
Libra 23 September s/d 22 Oktober
Scorpio 23 Oktober s/d 21 November
Sagitarius 22 November s/d 21 Desember
Capricorn 22 Desember s/d 19 Januari
-
48.
Aquarius 20 Januari s/d 18 Februari
Pisces 19 Februari s/d 20 Maret
4. [ Menentukan bilangan terbesar di antara tiga bilangan ] Diketahui tiga buah
bilangan yang dimasukkan dari i. Tuliskan algoritma dan program untuk menentukan
bilangan terbesar.
Catatan : Tugas dibuat dalam bentuk hardcopy (disusun rapi), buat algoritmanya,
cantumkan source code programnya, printscrint outpunya.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 48
-
49.
BAB IV
PENGULANGAN
4.1 Tujuan Pratikum
1. Mahasiswa mengetahui penggunaan pengulangan dalam pemrograman.
2. Mahasiswa mampu melakukan pemecahan masalah algoritma pengulangan.
3. Mahasiswa mengerti cara mengimplementasikan kondisi pengulangan dalam
visual C++.
4.2 Dasar Teori
4.2.1 Sintaks WHILE
Pengulangan dengan menggunakan WHILE merupakan sebuah
pengulangan yang dikendalikan oleh suatu kondisi tertentu, dimana kondisi
tersebut yang akan menentukan apakah perulangan itu akan terus
dilaksanakan atau dihentikan. Kondisi tersebut akan dicek disetiap awal
iterasi, apakah sebuah kondisi terpenuhi atau tidak. Jika kondisi terpenuhi
(bernilai benar), maka iterasi akan dilanjutkan. Jika kondisi tidak terpenuhi,
maka iterasi dihentikan.
Perulangan dengan WHILE dapat digunakan pada struktur perulangan
yang diketahui jumlah iterasinya dan juga pada struktur perulangan yang
tidak diketahui jumlah iterasinya, tetapi harus selalu terdapat kondisi berhenti.
Struktur pengulangan WHILE adalah:
1 {inisialisasi}
2 WHILE (kondisi)
3 aksi
4 ubah pencacah (pencapaian kondisi berhenti)
5 ENDWHILE
Contoh pengulangan While ini:
1. Algoritma untuk menampilkan karakter ‘ * ‘ sebanyak 5 kali.
ALGORITMA Tampil_Bintang
IS : -
FS : Jumlah bintang yg tampil = 5
KAMUS DATA
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 49
-
50.
i : integer
1 BEGIN
2 i 0 {inisialisasi pencacah i}
3 WHILE (i < 5) {jumlah iterasi}
4 Output (‘*’) {aksi}
5 i i + 1 {pencapaian kondisi berhenti}
6 ENDWHILE
7 END
Output dari algoritma ini:
*
*
*
*
*
2. Algoritma untuk menampilkan iterasi ke 1 sampai 5 dengan pengulangan.
ALGORITMA Iterasi_Angka
IS : -
FS : Tampil angka 1 hingga 5
KAMUS DATA
i : integer
1 BEGIN
2 i 1 {inisialisasi pencacah i}
3 WHILE (i <= 5)
4 Output (‘Ini adalah iterasi ke-’,i)
5 i i + 1
6 ENDWHILE
7 END
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 50
-
51.
Output dari algoritma ini:
Ini adalah iterasi ke-1
Ini adalah iterasi ke-2
Ini adalah iterasi ke-3
Ini adalah iterasi ke-4
Ini adalah iterasi ke-5
4.2.2 Sintaks DO…WHILE
Sintaks DO... WHILE... melakukan pengulangan serupa dengan sintaks
WHILE. Penggunaan sintaks ini juga tidak harus menyebutkan jumlah
pengulangan yang harus dilakukan, karena dapat digunakan untuk
perulangan dengan jumlah iterasinya yang belum diketahui, tetapi harus
mempunyai kondisi berhenti.
Bedanya, jika pada sintaks WHILE kondisi dievaluasi/ diuji sebelum aksi
pengulangan dilakukan, sedangkan pada sintaks DO...WHILE pengujian
kondisi dilakukan setelah aksi pengulangan dilakukan.
Struktur pengulangan DO...WHILE yaitu:
1 {inisialisasi}
2 DO
3 aksi
4 ubah pencacah
5 WHILE (kondisi)
Pada struktur pengulangan dengan sintaks DO... WHILE..., aksi akan terus
dilakukan hingga kondisi yang dicek di akhir pengulangan, bernilai benar.
Dengan sintaks ini, pengulangan pasti dilakukan minimal satu kali, yakni pada
iterasi pertama sebelum pengecekan kondisi. WHILE dengan DO WHILE
seringkali memberikan hasil yang sama, tetapi ada kalanya hasilnya akan
berbeda, sehingga harus berhati-hati dalam penggunaan kondisi antara
WHILE dengan DO WHILE.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 51
-
52.
4.2.3 Sintaks FOR
Sintaks pengulangan FOR merupakan sintaks yang relatif paling mudah
digunakan. Sintaks ini serupa dengan sintaks WHILE... DO... dalam hal
pengecekan kondisi dilakukan di awal. Dalam menggunakan struktur
pengulangan dengan sintaks FOR, pemrogram harus mendefinisikan nilai
awal dan nilai akhir pencacah yang menunjukkan jumlah iterasi. Setiap kali
iterasi berlangsung, nilai pencacah akan diubah. Jika pencacah sudah
mencapai nilai akhir yang ditentukan, maka pengulangan akan berhenti.
4.3 Langkah Pratikum
1. Buatlah algoritma dan program untuk menampilkan 6 buah baris yang berisi
tulisan “ Selamat Belajar Edi Ismanto”
Algoritma :
. bil <- 1
ULANG SELAMA bil <= 6
tampilkan ( “Selamat Belajar Edi Ismanto”)
bil <- bil +1
AKHIR – ULANG
Program :
- Buatlah sebuah project baru dengan nama enambaris.cpp.
- Ketikkan perintah berikut
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
int bil;
bil =1;
while (bil <= 6)
{
cout << " Selamat Belajar Edi Ismanto " << endl;
bil = bil + 1;
}
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 52
-
53.
getche();
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 53
}
Output yang dihasilkan :
2. Buatlah algoritma dan program untuk menampilkan deretan seperti berikut.
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Program :
- Buatlah sebuah project baru dengan nama deretturun.cpp.
- Ketikkan perintah berikut
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
int bil;
bil =10;
while (bil >= 1)
{
cout << bil << endl;
bil = bil - 1;
}
-
54.
getche();
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 54
}
Output yang dihasilkan :
3. Buatlah algoritma dan program yang meminta n buah bilangan bulat dimasukkan
dari keyboard, kemudian menampilkan nilai rat-rata dari keseluruhan bilangan
tersebut.
Program :
- Buatlah sebuah project baru dengan nama rata-rata.cpp.
- Ketikkan perintah berikut
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
int n, pencacah;
double bil, jum, rata_rata;
cout << " Jumlah data = ";
cin >> n;
jum = 0;
pencacah = 1;
while (pencacah <= n)
{
cout << " Bilangan " << pencacah << " = ";
cin >> bil;
jum = jum + bil;
pencacah = pencacah + 1;
}
rata_rata = jum / n;
-
55.
cout << "Rata-rata = "<< rata_rata << endl;
getche();
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 55
}
Ouput yang dihasilkan :
4. Buatlah algoritma untuk membuat segitiga yang disusun dari simbol * dengan
tinggi setinggi ditentukan melalui keyboard.
Program :
- Buatlah sebuah project baru dengan nama segitiga.cpp.
- Ketikkan perintah berikut
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
int i, j, tinggi;
cout << " Masukkan Tinggi Segitiga : ";
cin >> tinggi;
for (i=1; i<= tinggi; i++)
{
for (j=1; j<=i; j++)
cout << " * ";
cout <<endl;
}
getche();
return 0;
}
-
56.
Ouput yang dihasilkan :
TUGAS PRIBADI :
1. Buatlah algoritma dan program yang meminta sebuah bilangan bulat dimasukkan dari
keyboard, kemudian menampilkan deret seperti berikut.
1 2 4 7 11 16 22 29 37 46
Bila bilangan yang dimasukkan adalah 50. Bantuan : Angka terakhir yang ditampilkan
dalam deret harus tidak lebih dari bilangan yang dimasukkan dari keyboard.
2. Buatlah algoritma dan program untuk menampilkan deret berikut dengan
menggunakan struktur pengulangan.
100000000
10000000
1000000
100000
10000
1000
100
10
1
3. Buatlah algoritma dan program untuk menampilkan semua bilangan ganjil yang
terletak antara 1 sampai dengan 25 yang tidak habis dibagi dengan 5.
4. Buatlah algoritma dan program untuk menyusun hasil seperti berikut.
1
2 6
3 7 10
4 8 11 13
5 9 12 14 15
Catatan : Tugas dibuat dalam bentuk hardcopy (disusun rapi), buat algoritmanya,
cantumkan source code programnya, printscrint outpunya.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 56
-
57.
BAB V
ARRAY DAN TIPE DATA BENTUKAN
5.1 Tujuan Pratikum
1. Mahasiswa mengetahui penggunaan array dalam pemrograman.
2. Mahasiswa mampu melakukan pemecahan masalah algoritma array.
3. Mahasiswa mengerti cara mengimplementasikan array dalam visual C++.
5.2 Dasar Teori
Tipe data array adalah tipe data terstruktur yang merujuk kepada sebuah atau
sekumpulan elemen yang mempunyai tipe data yang sama melalui indeks. Array
biasanya disebut juga sebagai tabel, vektor atau larik.
Elemen dari array dapat diakses langsung jika dan hanya jika indeks terdefinisi
(telah ditentukan nilainya sesuai dengan domain yang didefinisikan untuk indeks
tersebut). Struktur data array disimpan dengan urutan yang sesuai dengan definisi
indeks secara kontigu (berurutan) dalam memori komputer. Karena itu indeks
haruslah merupakan suatu tipe data yang memiliki keterurutan (ada suksesor dan
predesesor), misal tipe integer dan karakter.
Dilihat dari dimensinya, array dapat dibagi menjadi Array Satu Dimensi, Array Dua
Dimensi dan Array Multi-Dimensi
a. Array Satu Dimensi
Representasi array satu dimensi
My_array =
2
4
6
. . .
98
100
0 1 2 . . . 49 50
indeks
Untuk mendeklarasikan variabel dengan tipe data array satu dimensi pada notasi
algoritma, digunakan pola sebagai berikut:
...
KAMUS DATA
Nama_variabel : array [x..y] of tipe_data
...
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 57
-
58.
Keterangan:
Nilai x merupakan nilai awal indeks pada array, dan nilai y merupakan nilai akhir
pada indeks array.
b. Array Dua Dimensi
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris (row) dan n
buah kolom (column). Bentuk array semacam ini menggunakan 2 (dua) buah
kelompok indeks yang masing-masing direpresentasikan sebagai indeks baris
dan kolom. Jika ingin memasukkan atau membaca sebuah nilai pada matriks
maka, harus diketahui terlebih dahulu indeks baris dan kolomnya.
Untuk mendeklarasikan variabel dengan tipe data array dua dimensi pada notasi
algoritma, digunakan pola sebagai berikut:
...
KAMUS DATA
Nama_variabel : array [x..y,t..u] of tipe_data
...
Keterangan:
Nilai x merupakan nilai awal indeks baris pada array, dan nilai y merupakan nilai
akhir indeks baris array. Nilai t merupakan nilai awal indeks kolom pada array,
dan nilai u merupakan nilai akhir indeks kolom array.
c. Array Multi-Dimensi
Dalam menggambarkan array multidimensi, hanya terbatas hingga dimensi ke-3,
yakni dengan menggunakan bangun ruang, namun dalam kenyataannya, tipe
data array ini dapat dibentuk menjadi lebih dari tiga dimensi atau menjadi n-dimensi.
Untuk mendeklarasikan variabel dengan tipe data array n-dimensi pada notasi
algoritma, digunakan pola sebagai berikut:
...
KAMUS DATA
Nama_variabel:array [a..b,t..u,x..y,..] of tipe_data
...
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 58
-
59.
5.3 Langkah Pratikum
1. Buatlah algoritma dan program yang mula-mula menyimpan data huruf vocal ke
dalam larik, kemudian tampilkan isi larik.
Algoritma :
V <- [“ A”, “E”, “I”,”O”,”U”]
UNTUK I <- 0 S/D 4
Tampilkan (V[i])
AKHIR-UNTUK
Program :
- Buatlah sebuah project baru dengan nama vokal.cpp.
- Ketikkan perintah berikut
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
char kar [5];
int i;
kar[0] = 'A';
kar[1] = 'E';
kar[2] = 'I';
kar[3] = 'O';
kar[4] = 'U';
for (i = 0; i < 5; i++)
cout << kar[i] << endl;
getche();
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 59
}
Output yang dihasilkan:
-
60.
2. Menukarkan dua angka yang bersebelahan. Terdapat larik seperti berikut.
[8,9,4,7,6,1,5,3,10,4,16,3]
Tulislah algoritma dan program yang melakukan pertukaran 2 nilai yang
berdekatan. Hasilnya akan menjadi sebagai berikut.
[9,8,7,4,1,6,3,5,4,10,3,16]
Program :
- Buatlah sebuah project baru dengan nama TukarLarikNilai.cpp.
- Ketikkan perintah berikut
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
int data[] = {8,9,4,7,6,1,5,3,10,4,16,3};
int tmp;
int i;
for (i = 0; i < 11; i += 2)
{
tmp = data [i];
data[i] = data[i+1];
data[i+1] = tmp;
}
/* Tampilkan isi Larik */
for (i = 0; i < 12; i++)
cout << data[i] <<" ";
cout << endl;
getche();
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 60
}
Output yang dihasilkan:
-
61.
3. Sepuluh siswa mengikuti ujian dengan nilai hasil berkisar antara 0 sampai dengan
100. Tulislah algoritma untuk membaca seluruh data tersebut ( yang mencakup
nama dan nilai ujian ), kemudian :
- Hitunglah nilai rata-ratanya, dan
- Tampilkan siswa yang gagal ( yaitu yang nilainya kurang dari 60 )
Program :
- Buatlah sebuah project baru dengan nama DaftarSiswa.cpp.
- Ketikkan perintah berikut
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
using namespace std;
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
struct siswa
{
char nama[25];
double nilai;
};
struct siswa daftar[10];
int pencacah;
double jum;
int ada_gagal;
pencacah = 0;
while (pencacah < 10)
{
cout << " Nama Siswa : ";
cin >> daftar[pencacah].nama;
while (1)
{
cout << "Nilai : ";
cin >> daftar[pencacah].nilai;
if (daftar[pencacah].nilai >= 0 &&
daftar[pencacah].nilai <= 100)
break;
else
cout << " Nilai harus terletak antara
"<< "0 sampai dengan 100n";
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 61
-
62.
}
pencacah++;
}
//Jumlah semua nilai
jum = 0;
pencacah = 0;
while (pencacah < 10)
{
jum = jum + daftar[pencacah].nilai;
pencacah++;
}
//Menampilkan siswa yang gagal
cout << "Siswa yang gagal : n";
ada_gagal = 0;
pencacah = 0;
while (pencacah < 10)
{
if (daftar[pencacah].nilai < 60)
{
ada_gagal = 1;
cout << daftar[pencacah].nama << endl;
}
pencacah++;
}
if (ada_gagal == 0)
cout << " Tak adan";
getche();
return 0;
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 62
}
-
63.
Output yang dihasilkan:
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 63
-
64.
TUGAS PRIBADI :
1. Buatlah algoritma dan program untuk memperoleh larik yang berisi semua elemen
pada larik A yang tidak terdapat pada B.
2. Terdapat larik seperti berikut.
[8, 9, 4, 7, 6, 1, 5, 3]
Ubahlah isinya menjadi berikut.
[3, 5, 1, 6, 7, 4, 9, 8]
3. Terdapat larik yang berisi data nomor dan nama seperti berikut.
Nomor Nama
10 Rian
6 Sita
3 Fanny
1 Erwin
2 Ahmad
4 Ridwan
5 Desi
9 Triana
8 Ali
7 Yohana
Tulislah algoritma dan program yang menampilkan data nomor dan nama dengan
tampilan urut menurut nomor.
Catatan : Tugas dibuat dalam bentuk hardcopy (disusun rapi), buat algoritmanya,
cantumkan source code programnya, printscrint outpunya.
Dosen | Edi Ismanto, S.T, M.Kom, M.Eng |Pratikum Algoritma dan Pemrograman 64
Tidak ada komentar:
Posting Komentar