ada tahun 1847, Charles Babbage kembali menyempurnakan ‘Difference Engine’
hingga pada tahun 1849 ia berhasil membuat versi keduanya. Pekerjaan
menyempurnakan hasil-hasil karyanya terus ia lakukan, bahkan dilanjutkan
oleh anaknya, Henry Prevost. Charles Babbage sendiri meninggal pada
tahun 1871. Untuk melindungi karya-karya ayahnya, Henry Prevost membuat
beberapa kopian unit perhitungan aritmatika sederhana dari mesin yang
dihasilkan ayahnya dan mengirimkannya ke beberapa institusi di dunia,
termasuk ke Universitas Harvard.
Perkembangan dunia komputasi berlanjut pada tahun 1854, ketika seseorang
bernama Charles Boole berhasil menciptakan sebuah sistem logika
simbolik yang diberinama Logika Boole. Sistem ini mencakup pula logika
untuk menyatakan hubungan lebih besar, lebih kecil, sama dengan dan
tidak sama dengan. Sistem logika ini masih digunakan sampai dengan saat
ini.
Pada tahun 1890, Amerika Serikat ingin melakukan sensus penduduk. Namun
kendala yang muncul adalah keterbatasan alat yang ada pada waktu itu,
mengingat jumlah penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya, maka
diadakanlah sebuah kompetisi komputasi untuk mencari solusinya.
Kompetisi ini dimenangkan oleh Herman Hollerith, yang akhirnya ia
mendirikan sebuah perusahaan Hollerith Tabulating, Co. yang akhirnya
berubah nama menjadi CTR (Calculating Tabulating Recording Company)
setelah 3 perusahan lain ikut bergabung. Sepuluh tahun berikutnya
perusahaan ini berganti nama lagi menjadi IBM (International Business
Machine) hingga saat ini.
Selanjutnya perkembangan komputasi digital mulai berjalan pelan dan
jarang digunakan dalam dunia bisnis sampai dengan pertengahan tahun
1920-an. Hingga pada tahun 1925, MIT (Massachusette Institute of
Technology) mengembangkan sebuah mesin yang mampu menganalisis
perhitungan differensiasi dan integrasi. Mesin yang didanai oleh Yayasan
Rockefeller ini dapat dikatakan sebagai komputer terbesar di dunia pada
tahun 1930.
Pada tahun 1935, seorang ilmuan Jerman bernama Konrad Zuse mengembangkan
komputer Z-1, komputer inilah yang menjadi awal mula diterapkannya
sistem biner dalam kinerjanya. Selain itu, Zuse juga berjasa dalam
komputasi komputer digital ketika ia menciptakan bahasa pemrograman
komputer pertama ‘Plankalkul’.
Pada tahun 1945, terjadi pula peristiwa penting dalam sejarah
perkembangan komputasi komputer digital yaitu ketika terjadi kerusakan
pada mesin Mark II yang ada di Universitas Harvard. Seseorang yang
bernama Grace Murray Hopper yang mengetahui hal ini langsung menyelidiki
sebab kerusakannya. Akhirnya dia menemukan seekor ngengat yang terjebak
dalam mesin tersebut. Dalam catatan hariannya, Hopper menuliskan:
“First actual case of bug being found”. Dia menyebut ngengat ini sebagai
sebuah kutu busuk (bug),
selanjutnya kata ‘bug’ ini sering digunakan untuk menunjukkan adanya
ketidakberesan dalam program. Dari kata ‘bug’ ini muncul pula istilah
‘debugging’ yang artinya proses pembetulan kesalahan program.
Pada tahun 1954, IBM mulai mengembangkan bahasa pemrograman FORTRAN
(FORmula TRANslator). Bahasa FORTRAN merupakan bahasa pemrograman level
tinggi pertama yang dikomersialkan. Pemrograman level tinggi maksudnya
adalah perintah atau kodenya mudah dibaca dan dipahami oleh manusia.
Pada tahun 1958, FORTRAN II dan ALGOL dipublikasikan bersamaan dengan
diluncurkannya LISP. Sedangkan pada tahun 1959, bahasa pemrograman COBOL
juga diluncurkan. Sejak saat itu perkembangan bahasa pemrograman
berkembang sangat cepat.
Pada tahun 1970, bahasa PASCAL mulai dipublikasikan dan hingga saat ini
masih banyak digunakan untuk keperluan pendidikan. Selain itu muncul
pula dua bahasa pemrograman yang dianggap sangat penting yaitu SMALLTALK
dan B-Languange. SMALLTALK penting karena merupakan bahasa pemrograman
berbasis obyek yang pertama. Sedangkan B-Languange dikatakan penting
karena merupakan cikal bakal munculnya bahasa C. Dengan bahasa C,
pemrograman akan lebih mudah, efisien, dan fleksibel.
Pada tahun 1975, Dr. Wong merilis bahasa pemrograman hasil ciptaannya
bernama TinyBASIC. TinyBASIC merupakan bahasa pemrograman pertama yang
bersifat free alias tidak membayar dalam penggunaannya. Pada tahun yang
sama, Bill Gates dan Paul Allen juga membuat bahasa pemrograman yang
diberi nama BASIC. BASIC ini selanjutnya mereka jual ke MIT.
Bahasa pemrograman terus berkembang demikian pesat hingga saat ini. Hal
ini ditandai dengan semakin banyaknya bahasa pemrograman yang
bermunculan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar